Setelah habis Tika memakan es krimnya, dia aku telentangkan lagi diranjangku. Bokepindo Sebelum melangkah jauh, aku hadang dan berusaha untuk mengantarnya pulang.“Simbok mau pulang.., aku antar ya Mbok, kasihan Tika jalannya pincang”. Kemudian gadis kecilku ini mulai memegang, mengurut, meremas dan kadang-kadang diurut. Ndoro..”. auuhh.. Tika kedingingan.., Tika mau pipis.. “Sudahlah Mbok, ini juga kan untuk menebus kesalahanku karena menabrak Tika”.Dari informasi yang aku dapatkan didalam mobil selama perjalanan pulangp, simbok ini ternyata ditinggak suaminya saat mengandung adiknya Tika, yang akhirnya aku ketahui namanya Intan. mau ngapain lagi.. Tangganku mulai aktif membelai rambutnya, pipinya, bibirnya.. croot..!”. Aku sendiri juga pengen pipis, terus Tika aku suruh jongkok didepanku. sakiit..” Langsung aku peluk Tika, kuciumi wajah dan bibir mungilnya. “Maapin Tika ya Ndoro.. “Inggiih.. Kedua kaki Tika pun sudah tidak beraturan menendang kesana-kesini dan juga kedua tangannya menarik-narik seprei kasurku hingga terlepas dari kaitannya. Nantikan ceritaku selanjutnya, dimana aku akhirnya bisa juga menikmati Mbok Inemku dan juga bidadari kecilku, si Intan.TAMAT Pada saat tanganku mengelus pahanya.. “Ndooro.. memek Tika kan bau..”.
