Sembari menghisap puttingku Arif mulaimelepas celana beserta celana dalamnya hingga atas lutut. Bokepindo Arif nampak sibuk sekali dengan payudaraku saat itu. Yah maklumlah orang bisniskan emang harus supple, hhe. Setelah merasa poisisis sex kami nyaman, Arifpun kembali melumati kedua buah dadaku. “ Sekali lagi maafkan saya ya Buk, saya janji tidak akan mengulangi kelakuan bodoh ini lagi, ” ucapnya masih dengan wajah ketakutan dan masih mengelap sepatuku. Selain kagum dengan kegantenganya aku juga kagum dengan keperkasaannay dalam berhubungan sex. Arif akhirnya menjadi office boy kesayanganku dan segala kebutuhanya aku penuhi. Tapi yasudahlah itu memang sudah jalan takdirku, harus hilang keperawanan dan pacar. Dia ciumi bibirku dengan lembut dan akupun membalasnya dengan lembut juga. Pada akhirnya akupun memutuskan untuk membuat teh sendiri ke pantry. “ Iya Buk, aku juga makasih banget ibu sudah mau melakukan hubungan intim dengan seorang office boy yang miskin ini, ” ucapnya merendah. Aku nampaknya haus sex sekali sampai aku liar sekali bergoyang diatas penis Arif. Koga da yah office boy segagah dan seganteng dia. Ketika aku membuat teh dipantry tiba-tiba saja Arif datang,
“ Aduh Buk kog buwat teh sendiri sih, itukan tugas saya, sini biar saya buwatkan, ” ucapnya sembari menarik gelasku.
