Aku jadi heran sendiri. Sedangkan untuk kembali ke kampung, rasanya malu sekali karena gagal menaklukan kota metropolitan yang selalu menjadi tumpuan orang-orang kampung sepertiku.Seperti hari-hari biasanya, siang itu udara di Jakarta terasa begitu panas sekali. Bokepindo Sementara pakaianku sudah basah oleh keringat. Sekujur tubukku mendadak saja jadi menggeletar seperti terserang demam, ketika dia menghampiri dan langsung melingkarkan kedua tangannya ke leherku. Karena aku harus selalu mendampinginya, tentu saja Nyonya membelikan aku beberapa potong pakaian yang pantas. Padahal uang itu nilainya besar sekali bagiku. Dadaku berdebar menggemuruh tidak menentu. Bukan hanya jadi sopir, tapi juga sekaligus jadi pengawalnya. Kalau ditambah denganku, berarti ada delapan orang. Hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.Seperti seorang ahli mesin saja, aku coba melihat-lihat dan memeriksa segala kemungkinan yang membuat mesin mobil ini tidak mau hidup. Kalau memang bisa, kebetulan sekali”, sahutnya.Sesaat aku jadi tertegun. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata kehidupan di kota besar, justru lebih keras dan pada di desa. Juga suaminya yang lebih sering berada di luar kota atau ke luar negeri. “Cuma SMP.”
“Wah, sulit kalau cuma SMP.
>