Aku tahu bahwa anjing pun masih mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Dia lalu memindahkanku ke kamar tidur. Bokepindo Sebentar kemudian sebuah mobil pick up yang bagian belakangnya penuh dengan penumpang terlihat dari jauh. Bagaimanapun juga aku harus menemui Nyonya Hana di seberang hutan.Akhirnya, aku nekat juga. Dua cambukan menghajar punggungku dengan keras. Aku terpaksa harus berjalan dalam keadaan telanjang bulat dan tubuh penuh dengan kotoran. Ternyata, di bagian belakang mobil itu juga ada beberapa gadis yang ikut menumpang. Dia benar-benar cowok idaman. Untuk berjalan melalui hutan, aku tidak berani mengambil resiko. Dia kembali menyalakan lilin. Tapi tubuhku terikat erat oleh tali di tempat tidur. Dua cambukan menghajar punggungku dengan keras. Dia berdiri berkacak pinggang penuh kemenangan. Tubuhku semakin berkeringat dan menggelinjang menahan panas. Dia melumat bibirku dan meremas kemaluanku. Tolong, ampuni saya. Nyonya Hana lalu mengikat kedua kakiku dengan tali pada ujung sudut-sudut tempat tidur yang digunakan untuk mengikat kedua tanganku. Dia masih kembali memiringkan lilinnya ke arah tubuhku. Bagiku, kamu adalah budak belian yang hina yang tak lebih dari seekor anjing.
