tiba-tiba Ninis meronta seakan ingin melepas kocokkan penisku di meqinya sembari berkata..“Mass.. Bokepindo hangat.. segera kucabut penisku.. akupun segera menyelsaikan persetubuhan ini..“Ohh.. Ninis sudah keluar 2 kali.. malah dia sampai meracau tak karuan“Ohh nikmat mass.. jangan di dalem.. akupun segera menyelsaikan persetubuhan ini..“Ohh.. ya udah sini di mulutmu aja
“Aaahh.. tapi sial, selama hampir tiga thn aku pun belum mendapatkanya.. bibir meqinya pun sudah menghitam dan melebar kesamping.. keluarkan semua kata-katamu yang bikin kamu terangsang” lalu kembali aku menuju ke memeknya yang udah basah.. akhirnya ke temukan sebuah tempat sepi di semak-semak yang jauh dari sekumpulan teman-teman kampus.. kecil, mNinis, toket nggak terlalu besar, bokong nyembul padat.. creettt.. Ninis kan dah punya pacar mas”
“Terus si Rio gimana dong? jangan…” karena mukanya yang memelas aku pun mengurungkan nitku mengentot lubang anusnya..Hampir 15 menitan ku kukocok meqinya yang udah banjir.. tadi perih karena punya pacar Ninis nggak sebesar ini.. dengan cerita tersebut aku coba praktekan.. bahkan perlahan dia tidak menyadari kalau pantanya ikut menggoyang-nggoyangkan penisku.. Ninis pun hanya terdiam sambil sedikit membungkuk.. mantap deh pokoknya.. ternyata benar kata Rio.. aku teringan kata Rio kalau Ninis ini mudah terngsang, karena dulu Rio sempat bercerita kalau baru satu kali kissing sambil remas toketnya, Ninis cuma diem
>