Ku iya kan aja, walaupun aku tau maksud sebenarnya si om. Bokepindo Kepalanya diusap-usapkan dibibir mekiku. “Abisnya kamu ngegemesin sih..” Kembali dia mencium bibirku, tangannya kali ini menggerayangi tetekku, diremas-remasnya pelan-pelan sehingga aku mulai terhanyut oleh napsuku yang mulai berkobar. Dia makin gencar mengenjotkan batangnya keluar masuk sehingga aku makin menggeliat saking nikmatnya. Bibirnya kukulum,
”Hmmmhh… hmmhhh…” dia mendesah-desah. “Muncratin di dalem aja om, kan om pengen muncrat di dalem mekinya Ines”, jawabku terengah. Ayyo om.. “Oo.. Sambil terus mengulum bibirku, tangannya mengelus pahaku makin keatas sehingga rokku makin tersingkap, sampai jarinya menyentuh bukit mekiku. Dina hanya tersenyum ketika kulapori ulah bapaknya (tentunya secara umum, aku gak crita ama Dina kalo dia ngeluh ibunya gak mo ngelayani bapaknya), dia bilang, itu tandanya papah sayang sama aku. Dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh batangnya dalam mekiku. om..” batangnya makin dipompa keras-keras, nikmat banget rasanya. Sesekali kudengar
“slurrp… slurrp…” dia menyedot mekiku yang sudah mulai basah itu. hghshh.. “Trus yang ngeladenin embeknya om apa?” “Kamu ya”. Sejak itu setiap ada kesempatan, aku selalu minta dientot sama om.,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Nikmat banget om”. Jarinya mulai mengelus bibir mekiku, kemudian jilatannya mulai menjelajahi mekiku yang sudah basah kembali.
