“Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius. Bokep indo Tanpa sadar, pipiku sudah dibasahi oleh air mata. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana. Erik melanjutkan ciumannya ke leher dan menggigitnya sedikit, remasan tangannya di payudaraku makin kuat. Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Erik dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Teriakan kepuasan dari wanita itu pun membahana di seluruh ruangan. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Tapi, tidak saat ini. “Halo.. Aku hanya bisa terdiam terpaku. Dia memandangiku yang masih berlinang air mata. Tapi, di depan kamar Erik aku berhenti.
