Dia Masuk Live Kami Dengan Batang Bergoyang

Val menjerit tertahan, kedua tangannya melayang lalu jatuh mencengkram sprei. Perasaan duka menyelimuti keduanya ketika kenyataan itu tiba. Bokepindo Arya menerkam tubuh putih mulus yang sintal dan padat itu dengan penuh gairah. Pinggangnya bergerak cepat dan kuat bagai piston mesin-mesin di pabrik. Val sangat mengagumi tubuh Arya yang coklat kehitaman, tidak seperti tubuhnya yang baginya terlalu putih. Val menjerit manja menyambutnya. Setiap kali kejantangan Arya menerobos masuk, ia merasa bagai tersiram berliter-liter air hangat yang memijati seluruh tubuhnya.Setiap kali Arya menariknya keluar, Val merasa bagai terhisap pusaran air yang membawanya ke sebuah alam penuh kenikmatan belaka. Sprei dan bantal segera berantakan dibuatnnya.Arya segera mengambil inisiatif kala tubuh mereka sudah terasa panas bergejolak. Sejak bertemu, yang ada di dalam diri mereka cuma gejolak rindu bercampur birahi. Baru setelah keduanya lulus kuliah, hubungan itu agak berubah. Didorongnya Val dengan lembut agar tidur menelentang. Terlebih-lebih ketika satu jari Arya menerobos liang kewanitaannya, lalu mengurut-urut dinding atasnya, mengirimkan jutaan rasa geli bercampur nikmat ke seluruh tubuh Val. Lalu Arya berjongkok di antara kedua kaki Val, dan Val dengan tegang menunggu layanan istimewa kekasihnya. Setiap kali kejantangan Arya menerobos masuk, ia merasa bagai tersiram berliter-liter air hangat yang memijati seluruh tubuhnya.Setiap kali Arya menariknya keluar, Val

Dia Masuk Live Kami Dengan Batang Bergoyang