Linda mulai menciumi wajah dan leherku. Semakin dekat saja jarak wajah kami. Bokep indo Tiba-tiba saja Linda. Aku benci dengan semua orang yang bahagia melihat Mbak Indri diambil orang lain. “Kok Linda nggak bilang sih…?”, aku mendengus sambil menatap Linda yang jadi memerah wajahnya. Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja. Karena anak bungsu dan juga satu-satunya lelaki, jelas sekali kalau aku sangat dimanja. “Iya, Tante”, sahutku.Dan memang tepat jam tujuh malam aku datang ke rumah Linda. Sebenarnya banyak cowok yang menaruh hati dan mengharapkan cintanya.Tapi Linda malah menaruh hati padaku. Apalagi sampai jatuh cinta. Padahal banyak teman-temanku, terutama yang cowok bilang kalau gadis itu menaruh hati padaku.Sebut saja namanya Linda. Dan aku merasakan kalau bagian tubuhku yang vital menjadi tegang, keras dan berdenyut serasa hendak meledak. Dia menarik tanganku dan menaruh di atas pahanya yang tersingkap Cukup lebar. “Iya, Tante. Habis lucu sih…, Soalnya waktu Mbak Indri menikah, umurku sudab dua puluh satu tahun.Hampir lupa, saat ini aku masih kuliah. Anehnya, hampir semua teman mengatakan kalau aku sudah pacaran dengan Linda, Padahal aku merasa tidak pernah pacaran dengannya.
