Stella tampak kaget, terlihat dari bergetarnya tubuh dia. Kalau boleh memperkirakan umur mereka, mereka berumur sekitar 20-30 tahun. Bokepindo punya kamu besar yach!” aku mengangguk. Kukabulkan permintaannya karena aku sendiri sedang bebas, dan kuputuskan untuk naik tol dan putar-putar kota Jakarta. Entah sampai kapan semua ini akan berakhir dan entah kapan kami akan resmi menikah.Kami sungguh menikmati setiap hari yang akan kami lalui dan telah kami lalui bersama. Kualihkan perhatianku dari payudaranya. “Sekarang?” tanyaku sambil menatap matanya, dan dia menganguk pelan. Sangat tidak enak rasanya dan aku mencoba untuk mencairkan suasana. Aku pun menuju ke arah yang ditentukan. Beberapa kali tubuhku bergetar namun ia tetap pada sikapnya. Edan ini anak, seperti benar-benar! “Iya… kemarenan saya lewat jalan ini, terus kok ada salon, ya udah dech, saya potong di sini. Aku jelajahi setiap milimeter ruangan di dalam kemaluan Stella. Ia memutar-mutarkan lidahnya tepat di ujung lubang kemaluanku. Sedikit demi sedikit wajahnya bergerak. Aku nggak mau kehilangan kamu,” jawabnya panjang lebar. Dengan mudah aku dapat menyentuh kemaluannya. Kuakui bahwa hampir semua wanita yang bekerja di salon ini cantik-cantik dan putih dengan postur tubuh yang proporsional dan aduhai.
