Selama ini, cewe kurang ajar ini gak pernah hormat sama kita! Si Botak pun kembali mencambuk pantat Dian sebelum ia sempat bergerak. Bokepindo Saya tinggal di sebuah ruko kecil, di mana saya berjualan bakmi di lantai 1. “Jangan bergerak lo, masih bagus kita gak perkosa! Sudah 3 bulan terakhir saya menunggak kepada kepala preman tersebut.Suatu hari Sabtu, saya sedang melakukan rutinitas seperti biasanya ketika tiga orang preman yang biasa menagih hutang datang ke toko saya.“Koh, bos udah gak sabar lagi nih. Terlihat bekas merah di pantatnya yang putih mulus itu. Si Hitam merekam adegan penyiksaan itu dengan kamera HPnya. Lagipula dia sudah tidak perawan.” kataku, berusaha untuk berbohong.Si hitam hanya tertawa mendengar kebohongan saya. Mereka lalu menutup pintu rapat-rapat. Kemudian ia mulai meremas-remas belahan pantat Dian yang sebelah kiri, sementara si Kumis meremas pantat Dian yang sebelah kanan.“Jangan sentuh pantat gue!” teriak Dian, yang kemudian dibalas dengan tamparan di pipinya oleh si Botak. Si Kumis bahkan menyumpal mulut saya dengan celana dalam Felia agar saya tidak bisa berkata2.
