“Coba pah keluarin lagi!” kata Maya
“Hah!!!!” kataku kaget“Malu ahh ada Dita!” kataku nolak padahal ngarep banget. Bokepindo “Udah kamu tiduran dulu..ntar kira-kira sejam ato dah kerasa kering baru dicuci pake pembersih wajah!” kata Maya memberi instruksi ke Dita. Aku seperti diingatkan agar nyemprotin mani ku dimukanya Dita. Maya langsung tancap gas ngemut kontolku sambil tangannya ngelitikin pelerku.“Aahh…ssshh..akh..okh..yes Mah..mantap..” ceracauku. Tangannya tetep ngocokin kontolku yang udah siap meletus. “Akhh..akkhh..aaaaahh..yessssh..croot..croott…croo tt..” 3 kali tembakan maniku ke arah muka Dita. “Sip Mas…!” sahut DitaGa perlu diceritain proses pertempuran kelamin kami. Entah siapa yang mulai ternyata kami sudah bugil. Biasanya menjelang ejakulasi aku cabut kontolku dan kukocok cepat dan disembur dimuka istriku (hhmm…mungkin ini penyebab kami belum punya anak). Dita beringsut kehadapanku. “Aku masukin yah Dit..memek kamu dah pernah dimasukkin sama Bobby kan?” tanyaku. “Hihihihi….kaget yah?Dita kan pengen facial lagi mas!”jawab Dita. Tanganya langsung meraih kontolku. “Mau kemana Mbak?”tanya Dita
“Konsinyasi 2 hari di Cipanas!”sahut Maya. Irama kocokkan makin lama makin cepat, dan sekitar 15 menit masih belum ada tanda-tanda mau keluar. “Kamu minta ke mas Rudi aja, tapi awas jangan kelewatan!” kata Maya setengah berbisik . Aku langsung terkesiap ngeliat Dita yang pake daster tipis no Bra. “Kita lagi enak-enakkan jadi keganggu deh…gagal maning deh!”
