“Lebih cepat, Pak …. Bokepindo Pak Kusrin sempat tersenyum begitu dia menyentuh memekku dari belakang, karena memekku ternyata sudah cukup basah.“Wah sudah basah nih, sudah kepingin ya?” katanya. SAYA JUGA KELUARRRRR…”Pak Kusrin tertunduk lemas sambil bertopang pada meja batu dengan kedua tangannya. Kami semua sangat senang dan berterima kasih pada Pak Kusrin, karena tanpa dia, kami mungkin harus tinggal di kolong jembatan atau emperan toko.Malam itu Pak Kusrin datang ke rumah kami dan aku menemani Mak untuk menemuinya. Pak Kusrin bahkan tidak mau repot-repot menghabiskan uang untuk menyewa kamar hotel untuk menikmati tubuhku. Dan kami pun terhanyut kembali dalam gelombang birahi Desahan dan teriakan kenikmatan kembali keluar dari mulut kami. Aku sudah gak tahan lagi,” kataku.“Hehehehe … Siapa tadi yang menagis tersedu-sedu gak mau melayani aku? AAAAAHHHHHHHHH …….AHHHHHHHHHHH,” kami pun berteriak bersamaan melepas semua rasa. Badanku mengejang dan menekuk ke belakang sehingga aku harus bertumpu pada kedua kaki Pak Kusrin yang juga menjadi kaku. Aku sempat bingung ketika Pak Jono bilang terima kasih kepadaku. Aku pun terlelap sampai pagi.Sebelum pergi meninggalkan rumah kami, Pak Kusrin sempat menaruh beberapa lembar uang ratusan ribu di atas meja riasku. Kami hanya bisa menangis, memohon belas kasihan orang-orang bank itu.
>
Gadis Arab Menggoda Dengan Hijab Saat Memberi Blowjob
Related videos














