Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Dengan malu dia tertunduk. Bokepindo Penny’ku masuk dan akhirnya seluruh batangku masuk ke dalam ‘Veggy’nya. Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat. Kutidurkan Lia dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat. Tidak berapa lama dari suara langkah yang kudengar tadi, Lia pun mulai tampak di pintu masuk, setelah mengetuk dan meminta izin sebentar, ia pun masuk sambil membawa sapu tanpa menunggu izin dariku. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Namun aku perhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan perasaannya. Lumatan mulutku pada buah dadanya membuatnya sudah benar-benar terangsang, sehingga dengan mudah tanganku menuju ke arah ‘Veggy’nya yang masih bercelana dalam, sedang tanganku yang satunya membawa tangannya untuk memegang ‘Mr. Dan dengan menyibakkan celana dalamnya, ‘Veggy’nya yang basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari-jariku. Penny’ku yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Penny’ku dengan sangat lembut. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’.
