Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Bokep indo Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jari-jari Anisa tak henti-hentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi ‘Mr. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Ketika sampai di rumah Anisa, aku disuruhnya langsung pulang, enggak enak sama tetangga katanya. wow…Anisa dalam suasana dingin itu membuka seluruh pakaiannya guna diganti dengan yang agak kering. Dalam hari-hari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng. Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. ” Aku lemas sayang ?!” bisikku mesra
” Biarin !” Bisiknya mesra sekali. Anisa meminta agar aku mengisap payudaranya, lalu menekan kepalaku dan menuntunnya ke arah ‘Ms. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi. Ku kabari Anisa dan dia datang kerumahku di Bandung, dia juga membawa putranya yang diberi nama Rangga, cuma Rangga berbeda usia tiga tahun dengan Anisa putriku.
