Di kamar mandi aku menangis dengan sangat keras, aku kecewa dengan om Yoyok. Bokep indo Mungkin ini sudah menjadi nasibku menjadi peampiasan nafsu bejat om-ku. Dari uang saku perhari aku masih bisa menabung , aku pun memiliki tabungan khusus pribadi aku. Aku tumbuh menjadi gadis yang dewasa cantik dan menarik. Namun aku pikir tidak karena tatapan cara bicara om berbeda. Dari uang saku perhari aku masih bisa menabung , aku pun memiliki tabungan khusus pribadi aku. Aku benar-benar tidak menyangka hidup di usia 23 tahun sama sekali tidak ada gunanya kalau akhirnya seperti ini. Semenjak masih kecil aku sudah ditinggal oangtua kandungku. Dia membelai wajahku, akupun berpaling tidak menatap wajahnya. Bibirnya mendekati putting susuku dan mulai dia mengulumnya. Om yoyok masih saja dengan gerakannya maju mundur tekanan itu semakin keras,“aaaahhh om…aaahhh….oomm…aaaaaaakkkhhh….ommm..lagi om…aaaakkhhh….oohh….”Desahan yang keluar dari mulutku seakan aku tak kuasa menahan kenikmatan itu. Aku hanya menjaga Perasaan tante Susi aku tidak ingin tante terluka jika mengetahui ini semua. Aku berterima kasih sekali kepada om dan tante sudah merawat ku hingga aku tumbuh menjadi wanita sempurna.
