Mau keluar lagiii.. Bokep indo Tubuh Windy kaku tak bergerak akibat syok, wajahnya memerah karena malu. Mmpphhhh…
“Pak gendong aku ke kasur ya.” Pak Heri langsung mengangkat Windy, merebahkannya ke atas kasur.Windy menapat Pak Heri. Dalam mimpinya, Windy merasakan kenikmatan yang menjalar di seluruh tubuhnya. Ia biasa melakukan hal seperti ini – tidak membawa handuk ke kamar mandi. Windy terus menarik hingga kaki Pak Heri, ia menatap celana yang telah terlepas tanpa melirik ke atas. Ahhh.. Terus pak.. “Iya pakkk.. Menuju kamar mandi, menutup rapat pintunya. Wajahnya merah padam. Selain menjadi penjaga kosan, Ia juga bertani di sawah belakang kosan.Itu sebabnya warna kulitnya terlihat sangat gelap kecoklatan. Jangan. Saya diusir. Sedikit tetesan air dengan genitnya menjalar ke selangkangan Windy, menyapu kulit vagina yang tembam, merangsek ke sela-sela vagina seperti sebuah lidah yang ingin menjilat klitoris.Windy mulai membersihkan tubuhnya dengan sabun cair. Segar sekali rasanya ketika tetesan-tetesan air membasuh rambut, wajah, leher, pundak, dan payudaranya. Wajahnya masih dipenuhi ketegangan, hingga akhirnya senyum kepuasan menghiasi wajahnya.“Enak banget, pak.” Ucap Windy dengan vagina yang masih menetesnya cairannya. Windy menundukkan wajahnya mendekati penis dengan posisi menungging di atas kasur. Mmpphhhh… mmpphh…Windy mulai sadar di tengah tidurnya. Pak Heri berusia sekitar 50 tahun. Jadi gara-gara ini.” Ucap Windy
>