Isep teruss…!, Ayooo”.Satpam yang tengah menyetubuhi mulutnya mengerang ketika cairan spermanya muncrat mengisi mulut Rida. Rida memegang pinggiran meja menahan rasa ngilu di selangkangannya sementara Diman memperkosa mulutnya. Bokepindo Ia benar-benar merasa dilecehkan karena stockingnya masih terpasang.Tiba-tiba saja terdengar suara beberapa laki-laki. Bibir Rida yang penuh itu terbuka lebar-lebar menampung kemaluan Diman yang terus keluar masuk di mulutnya. Sementara Diman memperkosa anusnya. Ada kabar para satpam di kantor bank tersebut akan diberhentikan karena pengurangan karyawan, Rida merasa kasihan tapi tak bisa berbuat apa-apa. Bibirnya yang penuh berlipstik merah menyala membentuk huruf O. Dan sesuatu yang keras mulai melesak paksa di lubang anusnya.“Akhh…, mmmhhh.., mhhh…”, Rida menangis tak berdaya.Sementara mulutnya dijejali batang kemaluan, anusnya disodok-sodok dengan kasar. Tapi Warto terus menekan hidung Rida hingga ia terpaksa menelan cairan kental itu. Tubuh Rida mulai dijadikan bulan-bulanan. Rida masih tersengal-sengal melayani serangan mulut Warto ketika dirasakannya sesuatu yang keras dan basah memaksa masuk ke lubang anusnya yang sempit. Cairan berwarna putih dan merah kekuningan mengalir dari lubang pantat dan vaginanya yang telah memerah akibat dipaksa menerima begitu banyak batang penis.
