Aku terus memompanya, sampai napasku mulai ngos-ngosan. Bokepindo Bersamaan erangan itu, kedua kakinya semakin erat menekan pantatku. Aku pun sangat terangsang. “Lu serius, Ta? Aku pun sangat terangsang. Namun untuk berbuat macam-macam, rasanya kubuang jauh-jauh. Mila tetap meronta. Bahkan ludahnya malah kusedot dari bibirnya, dan kutelan.Meskipun liang vagina Mila sudah licin, namun penisku tetap agak seret untuk segera menembusnya. Yang kudengar hanya suara ranjang yang berderit dan suara kecupan bibir, entah siapa yang mengecup. Terutama tubuh Mila, yang putih mulus. Dan hasilnya cukup bagus. Meski keadaan sangat gelap, namun aku masih bisa melihat dua tubuh yang bergumul. Hingga aku mulai membuka celanaku, bajuku dan celana dalamku. Aku pun sangat terangsang. “Akh.. Aku sebenarnya tidak tega menagih utang pada kawanku yang satu ini. Dan hasilnya cukup bagus. Aku terus memompanya, sampai napasku mulai ngos-ngosan. Pergi..! Buktinya, ketika penisku kucabut, Mila menekan pantatku. Sehingga aku bergerak perlahan-lahan, sampai akhirnya vagina Mila bisa beradaptasi dengan penisku. Uh.. Agh..!” suara Darta mengakhiri pendakian itu.Namun tampaknya Mila belum selesai. Tiba-tiba isakan tangisnya berhenti, diganti dengan nafasnya yang kian memburu. Dikunci pula.
