Dalm keadaan masih bengong, tiba-tiba tangan tante Imel menarik tanganku dan langsung dibimbingnya ke arah toketnya. Meski begitu aku tetap saja mencoba memencet bel rumah 2x, tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam rumah.“Ya…siapa?”. Bokepindo Padahal waktu itu hujan sangat lebatnya dan SPBU terdekat kira-kira 3km dari lokasi tempat mobilku mogok. Kebetulan aku juga mahir dalam bidang tenis, maka aku selalu diajak bermain tenis bersama.Aku yang dianggap paling jaga, maka aku sering dipasangkan dengan tente Imel apabila bermain double. Sebelum aku sempat duduk di sofa, tante Imel berkata padaku,“Oya Ben, tolong donk ajarin tante lagunya Cellin Dion yang My Heart Will Go On, jari-jari atnte masih kagok untuk berpindah-pindah”“Kapan tante?” tanyaku.“Sekarang aja yuk, mumpung kamu disini…” ajaknya.Kami berdua lalu berjalan menuju piano dan duduk berdampingan di kursi piano yang tidak terlalu besar. Dia adalah anak kedua dari 2 bersaudara alisa anak ragil. AKu mencobanya berulang kali tetap saja tak ada yang menjawab telponku. Lidahnya terus berusaha menjilat seluruh bagian mulutku. Lidahnya terus berusaha menjilat seluruh bagian mulutku. Hal ini berakhir ketika aku memutuskan untuk menikah 4 tahun yang lalu.Tante Imel pun berpesan padaku, “Jangan pernah khianati istrimu, karena tante sudah merasakan bagaimana sakitnya dikhianati suami.”Dan sampai sekarang kami masih berhubungan
