Sesampainya di depan pintu kamar, dia mencoba mengetuknya . Bokepindo Ia tindih tubuh perempuan itu dan melumat bibirnya, dinikmatinya juga pijatan memek Sari pada batang penisnya yang terasa sangat lembut dan enak sekali.“Ohh.. “Ayo, Sar, cepat adu kontolku sama memekmu..” desaknya tak sabar. Aku suka ngeseks sama wanita berbuah dada besar seperti kamu..”
Dia meremas kembali bongkahan payudara Sari, lalu memilin-milin kedua putingnya..“Ohh.. Dia memberi pagutan ringan di sana, lalu turun menuju buah dada Sari yang bulat besar.Pak Chandra meremas-remasnya gemas, sebelum kemudian mulutnya mulai mengulum puting Sari yang berwarna coklat muda.“Agghh.. auww..! “Ayo, Sar, bersiap ya.. Wajahnya merona di kegelapan malam. aku yakin kamu pasti sudah mengerti..” kata Pak Chandra sambil membuka celana. Sari hanya bisa menganggukkan kepala sebagai jawaban.“Mau diterusin..?” Pak Chandra tersenyum menggoda. “Emang punya Bu Chandra kecil..? sampai-sampai dia mendorong kepala laki-laki itu agar dapat sedikit bernapas.Namun belum ada tiga detik lepas, Pak Chandra kembali menyerbunya, akibatnya Sari jadi benar-benar tak dapat bergerak.Dia bernapas pendek-pendek, sekedar memberi ruang pada paru-parunya.. Matanya berputar-putar mencari alasan.“Tapi.. kontol bapak memang hebat..!”
Jerit Sari keras hingga memenuhi seluruh sudut kamar.Pak Chandra semakin kuat dan mantap menggenjotkan pinggulnya. Ia kemudian meluruskan badannya, menyenderkan tubuh ke daun pintu.
>