Ohh Mass,” Wati dan aku memanjat tebing
kenikmatan kami hingga dua puluh menit, sampai akhirnya Wati pun mengejang dalam tindihanku.“Amphhunn Mass.. Silahkan masuk yuk, saya basuh muka
sebentar ya,” kupersilahkan mereka masuk dan aku kekamar mandi membasuh mukaku.Sore itu Maya dan Wati tidak lagi menggunakan seragam SPG, mereka pakai casual. Bokepindo Tuh jadi kotor bajunya,” wanita yang agak gemuk menyodorkan tisue kepadaku.“Ohh, nggak apa Mbak, makasih ya,” kuterima tisue pemberiannya dan membersihkan lengan bajuku.“Maaf, susu apa maksud Mbak?” aku bertanya.“Hik.. Lima belas menit setelah meneguk susu buatan Maya, aku
merasakan dadaku bergemuruh dan panas sekujur tubuh, agak pusing juga.“Ohh.. Pagi itu, ada tiga
orang yang turut berteduh sambil sarapan,Kelihatannya mereka itu sopir dan kenek angkot yang pangkalannya tak seberapa jauh dari warung itu. Sungguh, aku baru
kali itu singgah disana, meskipun sehari-hari kerab melintasi jalan di depannya. Kan sudah tanggung. Kuputar
lagu-lagu melankolisnya Katon Bagaskara di VCD Player sambil kunikmati berbaring dikasur kamarku.Foto Lusi kupandangi, pacarku itu sudah tiga minggu ini pindah ke Jakarta, bersama pindah tugas
bapaknya yang tentara. Maaf ya mengganggu lagi,” ternyata yang datang Maya dan Wati, SPG
Susu yang kujumpai pagi tadi.“Oh Mbak Maya dan Mbak Wati.., saya pikir nggak jadi datang. Kita pindah kekamar aja yah,” aku mengajak keduanya pindah ke kamar tidurku, setelah
>