“mas Rizal ..aku lihat Mas nggak pernah jalan bareng cewek ” Katanya mungkin dia selalu melihatku ketika di rumah bersama Vina, akupun menjawab ” Iya..emangnya ada yang mau sama duda kayak Mas…” Jawabku sekenanya, tiba-tiba Dita bilang ” Dita mau sama Mas Rizal ” Saat itu juga aku tertawa.Tapi aku terdiam ketika melihat Dita menangis, seketika aku menepikan mobilku ke tepi jalan. Bokepindo ..” Mendengar kata-katanya aku langsung memeluk Dita dari samping.Diapun merebahkan kepalanya padaku, dan akupun membelai rambutnya. Aku semakin bergairah di buatnya. Aku semakin bergairah di buatnya. Dan bingung karena tidak tahu apa yang mesti aku lakukan. Dita menggelinjang pasrah ” Oouugghh…oouugghhh…mas…Ri…zal….Di..ta…sa..yang kamu…Mas..” Dia membelai-belai rambutku dan meraba pundak dan punggungku. Aku mengejang bahkan tubuhku seolah membeku karena begitu menikmati.Keluarnya sperma yang di barengi dengan rasa puas dalam permainan ini. Aku menjadi begitu bergairah, Dita agak malu ketika melihatku memandangnya, kemudian dia masuk dalam dekapanku. Hal ini bukan sekedar cerita tapi sebuah pengalaman pribadiku. Dia masih kuliah semester 5, tanpa sengaja pada suatu hari aku memberi tumpangan padanya ketika dia hendak pulang dari kampusnya, yang saat itu juga aku menjemput Vina. Sebenarnya hampir setahun ini aku belum pernah berhubungan dengan wanita, mungkin karena rasa traumaku, yang di tinggal istri
