aduuhh..,” Nita mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. Bokepindo enak.. Dan.., sekali lagi astaga.. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.“Ehh.. Akhirnya usahaku pun berhasil. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Nita kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.Kembali ke rumah Firman, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. mmaahh..,” tangan Nita meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.“Ooohh.. Nita memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. sshh.. Nita memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. msuk.. Nita pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!”“Aahh.. ehekmm..”Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Nita semakin mendesah-desah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.“Oom, ayo tebak. Nita mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.Nafas Nita makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya.
>
Gairah Maksimal: Adegan Panas Jija, Saali, Dan Istri
Related videos














