Gairah Malam Di Episode 228

Spermaku berceceran di tangan dan bibirnya. Bokepindo Ku raba bagian dada Minoru, susunya kenyal bagai puding, agak kecil, tapi putih mulus dan indah. Sampai jumpa lagi kawan, akan ku “siksa” Minoru sesuai dengan pesanmu. Banyak sextoys di sini, aku bukan tipe orang yang suka menggunakannya, tapi demi menghargai hadiah Zenit berupa Minoru, aku pun mengambil beberapa perlengkapan, seperti tali dan kontol elektrik. “Ini bro simpan baik-baik…”, Zenit tidak memeriksanya, dia menyerahkan semua peralatannya, handycam beserta alat penyiksa.Zenit sudah siap bertolak ke negeri matahari. “Aku mau lihat lu menari..”, kataku. Ku pejamkan mataku membiarkan Minoru memberikan pelayanannya kepada kontolku. Rumah kontrakan milik Zenit sekarang menjadi tempat kami akan berpesta. Aku akan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.Aku menghentikan sepongan Minoru ketika aku merasakan gejolak di selangkanganku semakin meningkat, aku tidak mau cepat berejakulasi.Ku tarik kontolku menjauhi bibir Minoru, lalu ku angkat tubuh Minoru dan ku rebahkan di ranjang. Dia buru-buru sekali, setelah berpakaian dia pun meninggalkan tempat ini. Kulanjutkan ciuman bibir kami, lalu perlahan ku mulai memainkan bokongku naik turun untuk menggenjot Minoru.Sungguh nikmat luar biasa, cengkraman memek Minoru menahan kontolku bergerak perlahan keluar masuk.

Gairah Malam Di Episode 228

Related videos