“Alhamdulillah lancar, kemarin dia dapet juara pas lomba puisi”
“Waah bagus donk. Bokepindo “Iya gakpapa. keluar masuk. Semburat kecantikan mbak Isma terlihat jelas. Gerakan pinggulku makin kencang. Aq tak berani untuk menatap wajah mbak Isma yg cantik. Senyuman binal kembali terlontar dari bibirnya. mereka masih pada betah main”
“Ayah anterin aq sebentar ke rumah sakit, biar anak-anak disini dulu, biar dijaga mbak Isma”
“Iya tinggal saja disini dulu biar aq jaga mereka” sambung mbak Isma.Aq pun lantas mengantar istriku. Kamarnya cukup besar dengan ranjang yg besar pula. Kamarnya tertata rapi serta wangi. Mbak Isma melontarkan senyum. Mbak Isma melumat bibirku dengan buas. “Aduh, gak enak donk mbak kalau aq nemenin disini, nanti apa kata tetangga kalau lihat kita berdua di dalam kamar”
“Kamu tenang saja, disini mereka semua orang cuek-cuek, temenin mbak disini dulu ya” rengaknya lagi. Kali ini mbak Isma sudah berani mengelus pangkal pahaku. Tolong anterin aq ke rumah sakit yuk” pinta istriku. Terus kerjaan mbak Isma sendiri juga lancar?”
“Stop deh jangan ngomongin pekerjaan dulu. Sejauh ini tak pernah ada masalah berat yg menimpa keluarga kami. Hembusan udara sejuk AC pun sudah tak terasa.Tempo permainan kupercepat. Ada juga sebuah lemari baju yg cukup besar, serta meja rias dengan cermin yg lebar.
