Lalu kami bergambar lagi, dan Tia ganti baju lagi dan berpoto lagi dan ganti baju lagi dan bergambar lagi. “Su..dah tuh..”, kata Tia terengah. Bokepindo Aku tersenyum nyengir,
“Masih ada 2 film lagi”, kataku
“Semakin kami pose apa lagi?!” tanya Tia
“Kamu tidur miring, lalu aku dari belakang”, kataku
“Semacam yang tadi lagi dong?!” katanya. “Oke” kataku. “Mati dah aku”, Tia menepuk jidatnya sendiri. “Iya”, Tia menyahut. Dia minta pendapatku dua gambar bugil dirinya yang paling baik yang mana. Pinjam dulu bajumu”, kataku
“Enak saja. Berakhir memotret kami makan dulu di lapau, lalu kembali ke rumah di pinggir danau. Tia diam menatapku. Tia tertawa,
“Jemur dulu pakaianmu. “Bagaimana menurut kamu?” ia memandangku. Terkunci”, kataku
“Kalau gitu aku mau ambil,” katanya sambil berdiri. Berakhir memotret kami makan dulu di lapau, lalu kembali ke rumah di pinggir danau. Kalau di Indonesia mah belum ada. Tia memandangku tajam. Tubuhnya benar sintal, kenyal, padat dan perawakannya atletis. “Iya, tapi ada bedanya”, aku tersenyum. “Terbuktinya di Padang ada tukang potret professional yang khusus gambar bugil. Kawanku setuju dan dirinya hanya menolongku membuka toko dan menyalakan mesin cuci cetak. Asyiik juga nih, nonton dulu. ka..me..ra..nya..Ah”, Tia semakin mendesah. Guru Biologi memberi kami tugas untuk meringkus kodok, mencari kepompong, meringkus kupu-kupu alias memotret 5 tipe
