“Huuss..!! Bokep indo say..!” desah Mbak Santi lagi. Spontan aku bangkit dan melepas penisku dari vagina Mbak Santi. Mbak Santi semakin histeris, sambil memegang pinggiran Bath Tub dia goyangkan pinggulnya semakin cepat dan suara kecrat, kecroot semakin keras. Memutar dan memutar. “Ayo sayang, sekarang aku akan membuat penismu muntah,” kata Mbak Santi. Kini kedua tanganku mengelus-elus pinggiran payudaranya. ooh..” rasanya nikmat sekali penisku didalam vaginanya. Dari keringat kami yang menyatu. emut penisku sayang” kataku lalu mencabut penisku dari vaginanya Mbak Santi. Dengan menahan rasa sakit dia menggerakkan pinggulnya. “Ayo sayang, sekarang aku akan membuat penismu muntah,” kata Mbak Santi. “Saya sebenarnya sudah booking kamar di hotel dekat sini” ujarnya. Lihat, sudah mulai menggeliat!” kataku, menggoda. Seperti keringatku. Mbak Santi segera menelan satu setengah, dan sisanya untuk ku. Dia menjerit. Mbak Santi tiba-tiba berdiri di pintu kamar mandi dengan tubuh bugil dan matanya menatap aku dan Lina yang lagi bersetubuh. sshh.. Terdengar suara kecroot, kecroot bila kutarik dan kumasukan penisku di lubang vaginanya, karena suara air kali ya. Melihat wajah cantik yang melemah itu, genjotanku dipercepat. Kemudian aku segera keluar dari bathtup mendekati Lina dan menyuruhnya membelakangiku. shh..” kata Lina setengah merintih kenikmatan.
