Kenapa? Bokepindo Dan semalaman dia tidur sambil memelukku dengan hangat.“Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. Temannya yang ikut bersamanya pun ikut memperhatikan diriku.“Ada apa Torian? Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Erik menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa. Bosan dengan posisinya, Erik membalikkan posisi tubuhku menjadi telungkup. “Sempurna” katanya dingin. Tapi Erik menahanku dengan kuat. Erik melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Apa kau kenal dengan anak ini?”, tanyanya. Hanya sisa-sisa gaunku-lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit. Aku pun mengikuti permainannya, sedikit takut, sedikit ingin tahu. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Tapi, di depan kamar Erik aku berhenti. Dengan posisi membungkuk, dia mengamati wajahku dengan teliti. Kenapa? Tangannya meraba-raba dan meremas payudara wanita itu.“Ohh..Erik”Pelan-pelan, tangan Erik menyingkap rok wanita itu dan menari-nari di sekitar pinggul dan pahanya. pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya. Erik melihatku dengan penuh nafsu. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Erik masih menindihku dan mulai menciumi punggungku.“Hhhmm.. “Erriik!! Aku tidak mau bergerak juga, seolah-olah aku sengaja ingin ditemukan oleh Erik.
