Kuciumi vaginanya, dia masih memakai CD. Bokepindo Kata teman-temanku cafe ini mahal karena “beli suasana”. Mercedes SL 500 (?), tipe yang dipakai Lady Di waktu kecelakaan dulu, kalau kupikir sih mobil yang seperti itu masih sedikit yang berkeliaran di Bandung.Sesudah mengantar Vera, aku akhirnya pulang ke rumah inventarisku di bilangan Setra Duta. Katanya sih punya kakaknya. Banyak sekali stempel warna merah yang kubuat, kontras sekali dengan warna kulitnya yang putih bersih. Terus kucium dahinya, matanya, hidungnya dan terus ke bibirnya. Walaupun aku telah merawaninya hari Minggu itu, tapi hubungan kami belum bisa dianggap sebagai pacaran. Bos memberiku mobil Lancer Evo IV,
rumah beserta isinya, HP dan sebagainya. “Ke mobil aja yuk… ” kataku lagi. Spermaku sudah siap menembak. Terus kubilang kapan kepastiannya, dia bilang lusa barang dijamin ada. Nggak tahu sih aku juga. Senyumnya itu lho, bikin dia semakin cantik saja.Akhirnya kuantarkan Vera pulang, rumahnya di kompleks perumahan elit di jalan Sukarno-Hatta (By Pass), biasanya yang menempati orang-orang Chinese kaya raya. Aku bingung, mau dibawa ke mana ini anak. Padahal ini bukan wewenangku secara langsung, tapi kupikir ini inisiatifku sendiri.
