Secara bergantian saya dan Rido menggarap vagina Hana. Saya tusuk-tusukkan sambil menikmati setiap aliran lendir asmaranya. Bokepindo Istri saya menggerinjal serta melenguh sangat nikmat setiap saya melakukannya.Rido bangkit mendekati kami dengan tubuh yang sudah bertelanjang bulat. Mengajaknya berciuman sebentar sebelum saya lanjutkan bertanya,“Lelaki itu hebat, Na?”.Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearah saya.“Berapa kali kamu klimaks? Cairan kenikmatannya memancar dan melumasi seluruh batang kemaluan saya yang masih terbenam disana.Kami berganti posisi. Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat saya terangsang sendiri sehingga saya coba mempercepat pekerjaan saya yang masih setumpuk. Hari sudah mulai gelap saat saya sampai.Teras rumah saya sudah terang benderang oleh temaramnya lampu yang dinyalakan. Kali ini istri saya tidak menolak. Saya menjadi semakin terangsang dan ingin segera menyetubuhi istri saya. Saat itu ia hanya mengenakan gaun tidur model kimono dari bahan satin yang dihiasi renda renda dibagian dadanya. Putting susunya tampak menyembul dan tercetak jelas pada gaun itu sehingga dengan mudah saya tebak kalau ia tidak mengenakan pakaian dalam. Aku jadi ketagihan berat padanya!”“Sialan kalian! Sementara itu Rido masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya mencapai klimaks. Saya kembali setuju. Selanjutnya saya tancapkan dengan sangat bernafsu. Kali ini istri saya tidak menolak. plok!” setiap kali zakar Rido menepuk nepuk pantat
