Bangsat hina! “Ray.. Bokepindo Yah, sedih sekali, sampai menempelkan kepalaku di pahanya. Aku jadi semakin sering menelepon Enni (kekasih pertamaku) walau hanya sekedar menceritakan betapa aku merasa sangat sendirian. gini..” Nia tertawa melihat kegugupanku. “Hahaha.. Kukulum lagi bibirnya, sekarang tanganku mengangkat bagian bawah bajunya. Kugandeng lengannya menuju jok belakang. Kamu harus lebih pengertian.” Kubanting stir ke kiri, memasuki jalan menuju ke luar kota yang ditumbuhi pepohonan, jalan itu terlihat sepi dan gelap. ahh..” kutariik-tarik kulit kemaluanku, merasakan nikmat pada ujung-ujung sarafnya. Aku menangis semakin keras, mengerang dan terisak, sesekali menguap dengan gerakan sesamar mungkin, sekedar memastikan air mataku tetap keluar. nikmatnya..” Nia mengeluh kecil saat kulepas kaitan BH-nya. Sampainya di depan pagar, kesadaranku mendadak sedikit pulih. Aku pulang ke rumah, membanting sepedaku di halaman, dan langsung menuju ke kamar. begitu bodohkah aku? Ahh.. ah.. “Ray, aku tidak mau begini.”
“Nia, please..” kukecup bibirnya, sama sekali tidak merasakan penolakannya. Kuremas lubang kemaluanya sambil tertawa. Ahh.. mmhh.. nikmatnya..” Nia mengeluh kecil saat kulepas kaitan BH-nya. gimana sih.. Sip, pikiranku mulai bergerak cepat dalam kondisi setengah sadar. Kuraba betisnya, menelusuri kulit pahanya yang mulus, dan meletakkan telapak tanganku di permukaan belahan pahanya, beristirahat sejenak, menikmati genggamannya di pergelangan tangaku yang menguat.
>
Ibu Muda Nikmati Petualangan Ke Selatan
Actors:
Victoria Valencia