Aku mengangkat bahu.“Apa ini tidak membuat abang marah?” tanyanya gusar.“Tentu saja ini membuatku marah, tapi aku tetap tak bisa merubah apa yang sudah terlanjur terjadi.”Kenyataannya adalah aku lebih merasa sakit karena dikhianati dari pada kelakuan mereka.“Astaga, aku benar-benar heran dengan abang? Vita menggelengkan kepala.“Kakak keliru,” kata Erina, lalu menambahkan dengan nada sinis.“Nah, sekarang impas kan?” tangis Vita benar-benar pecah sekarang dan dia berlari meninggalkan kamar. Bokep indo Kami meminum gelas ketiga dalam diam. “Aku tidak tertarik pada wanita! “Kamu seorang biseksual yang menikmati hubungan incest.” Erina tidak bias menahan diri. Aku bilang ingin pergi ke kamar mandi sebentar saat Erina menuangk minuman pada gelas ketiganya.Ketika aku keluar dari kamar mandi aku mendapati dia melihat rekaman video tersebut lagi. Dia langsung mulai orgasme. Erina menampar pantat isteriku dengan keras.“Tapi rasanya sangat nikmat, kan?” tanyanya pada isteriku. Segera saja aku orgasme beberapa menit kemudian. Mungkin abang benar, tapi aku merasa itu tak akan membantu,” tukasnya, Rasa sakit dan marahnya terlalu besar untuk ditahannya.“Besok malam kamu kembali saja kemari dan kita bicarakan lagi,” tawarku. Kami minum-minum dan aku tak ingat pasti apa yang terjadi kemudian, yang kuingat saat aku terbangun, kita tidur berdua di ranjangnya.
