Ana cerita banyak. Bokepindo tangan kiriku masih menopang pantatnya, tangan kananku dengan cepat dan sedikit kasar merangsek bawuknya (baca: memek) sekarang matanya malah melotot…sekali kali kelopaknya bergetar menatap mataku.. “mmmffhh…..mmhmhmhhh…” tampak ana menahan sensasinya dengan sangat… matanya semakin memberi tenaga pada sang konthol di belahan pahaku…. Buatku yang hidup di lapangan yang sama, bertualang dengan pramugari hanya akan mengurangi naluri jelajahku…
Nah kisahku kali ini bukan pengalaman me”reyen” para pramugari itu, karena peristiwa di Tarakan ini cukup unik, makanya sekarang terpampang di sini…. Iya deh aku tunggu…” kataku kututup telepon dan buru-buru kupakai kaos dan celana pendekku. aku mengangguk lalu menaiki tangga menuju kamar. Pembaca,
Bukan main yang kami alami saat itu… dalam satu kesempatan yang tak terhitung lagi, meledaklah kedua puncak birahi kita secara bersamaan
berisiknya sudah tak terkira…
lalu hening
kubalik posisi
kini ana diatasku,
sambil megap-megap ana memasukkan kontholku ke liang vaginanya. baunya wangi seperti arak cina campur wijen… “akh….ahhhkkkhh…. “hampir …” katanya Aku hanya tersenyum “baru sekali ini aku masuk ke kamar tamu hotel, habis…..” “kenapa ?” “nov, namamu nova kan? Sebuah pantai penghasil minyak yang cukup mungil namun tampak jelas di ujung kanan atas pulau Kalimantan.
>