“Fenty sayang Papa,” kembali Fenty berbisik. Bokepindo Perasaan
– Fenty jadi gelisah. Tak terasa air matanya mengalir di pipi. Crott! Fenty kemudian melepaskan pelukannya lalu merendahkan tubuhnya hingga jongkok. “Iya, Mam.. Fenty tersenyum sambil merendahkan badannya
– dan langsung berjongkok. “Mmhh.. Ganjar tak menjawab. Tak lama, crott! “Fenty sayang Papa,” kembali Fenty berbisik. “Cepat masukkan, Pa…” pinta Fenty. “Sekarang tidurlah,” kata Papanya sambil mencium bibir Fenty mesra. Tanggung nih film sedang seru-serunya,” kata Fenty sambil matanya terus melihat TV. Sementara tangannya dengan segera meraih kontol Papanya yang sudah tegang besar. Lidah Fenty mulai menjilati kepala kontol Ganjar sementara tangannya tetap mengocok batangnya. Tapi Fenty dengan segera bangkit dan langsung menghisap serta mengocok kontol Papanya sampai akhirnya.. Terbayang terus persetubuhan Papa Mamanya tadi, terlebih ketika terbayang kontol Papanya yang besar.. “Kapan, Pa?” kata Fenty sambil memeluk dan mengecup bibir Papanya. “Iya, Mam.. “Tidak usah makan siang, Pa…” kata Fenty manja. Tanggung nih film sedang seru-serunya,” kata Fenty sambil matanya terus melihat TV. “Wohh.. – “Kasih tahu pacar kamu untuk tidak jemput, ya?” kata Papanya. Kembali dilumat bibir Fenty dengan agak panas.
