Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 Wibb Roni dengan sopan berpamitan sama aku. Bokep indo Tutik juga tidak mau kerja ini tapi orang tua Tutik sendiri menghancurkan masa depan Tutik.Tutik tidak diterima dilingkungan keluarga lagi bang. Menjawab pertanyanku dengan manja sambil mengajak aku untuk menginap. “Hai… lagi ngapain mbak ? Kalau kuceritakan kehidupan aku mungkin satu malam ini belum selesai. Aku mulai sudah lelah Roni juga kelelahan. Tutik yang dari tadi hanya tertunduk sepertinya butuh perhatian, sekali-sekali Tutik menebarkan senyum yang menggoda.Panjang lebar cerita hujanpun tidak kunjung berhenti, minuman Jus sudah habis, pemilik café menyhiapkan barang-barangnya untuk tutup. Aku pasra Roni menciumi aku mulai dari ujung rambut sampai kakiku, dengan penuh rasa sayang dan menikmati keindahan tubuhku.Aku tidak tahan perlakuan Roni, membuat aku macam cacing kepanasan sambil membalas cubuan Roni. Tutik juga tidak mau kerja ini tapi orang tua Tutik sendiri menghancurkan masa depan Tutik.Tutik tidak diterima dilingkungan keluarga lagi bang. jahat abang, aku ngga mau lagi cerita ama abang. Dalam perjalan itu aku bertanya “Tutik kamu cantik, kok maunya kerjaan seperti ini ?
