Tubuhku melengkung ke atas. Cepat masukin lagi kontolmu ke pantat Ibu.”Eki buru-buru melumasi batangnya. Bokepindo Eki seolah-olah tak pernah lelah. Akhirnya pada saat pengajian besar itu aku mendapatkan ide.Sorenya, segera kutelepon Eki menggunakan telepon rumah, karena aku sangat hati-hati memakai hp, apalagi untuk urusan Eki.“Assalamu’alaikum, Bu. Aku menyuruhnya untuk menurunkan kakinya ke samping ranjang sehingga perutku tidak tertindih badannya. Aku termasuk dekat dengan ibu Eki. Eki membiarkan cairan spermanya meluncur deras dalam pantatku. Ohh… tiba-tiba aku sadar akan risiko dari persetubuhan ini. Aku mengerang-erang, begitu juga suamiku.“Mas, aku masturbasi kesetanan ini… pengen banget! Udah gak menolonng malah menertawakan anak ingusan itu.“Huh, Mas… mbok jangan godain dia, mbok tolongin nih, angkat dia!”“Lha dia khan udah berdiri.. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak mendongal kaget.“Kenapa, Dek?” tanyanya heran.Kami bertiga sama-sama kaget, suamiku nampaknya juga menyadari apa yang terjadi. Dia diam saja sambil tetap memelukku. Dia belum keluar rupanya. Takut-takut tangannya menuju ke perutku. Tapi hubungan kami bertambah mesra seiring usia kehamilanku yang semakin membesar.
