Lalu aku menengadah. Bokep indo “Kau pandai memanjakanku, Jhony. Bagian mana yang akan kau cium?”
“Betis yang indah itu!”
“Hanya sebuah ciuman?”
“Seribu kali pun aku bersedia.”Mbak Tia tersenyum manis dikulum. Tapi atas permintaanya sendiri, seminggu yang lalu, ia mengatakan lebih suka bila di panggil “Mbak”.Sejak saat itu mulai terbina suasana dan hubungan kerja yang hangat, tidak terlalu formal. Dan ketika bibirku mulai mengulum rambut-rambut ikal yang menyembul dari balik G-stringnya, tiba-tiba Mbak Lia mendorong kepalaku.Aku tertegun. Ternyata betisnya yang berwarna gading itu mulus tanpa bulu halus.Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus yang agak kehitaman. Hmm..!”
“Sekarang masuk ke dalam!” ulangnya sambil menunjuk kolong mejanya.Aku merangkak ke kolong mejanya. Telapak kaki kirinya menginjak bahuku. Membenamkan wajahku di vaginanya. Lendir yang hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yang mengalir membasahi kerongkonganku. Hembusan nafasku ternyata membuat bulu-bulu itu meremang.“Indah sekali,” kataku sambil mengelus-elus betisnya. Tak peduli dengan segala kegilaan yang sedang terjadi. Matanya berbinar-binar. Tapi ketika menengadah menatap wajahnya, kulihat bola matanya berbinar-binar menunggu jawabanku.“Saya suka kaki Mbak. Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yang bergerak liar di dinding kewanitaannya. Ada kelembutan yang memancar dari bola matanya yang menatap sendu. Ia lalu menekuk dan meletakkan telapak kaki kanannya di permukaan kursi.
>
Juliette March Dan Sheena Rose Bergulat Panas Dengan Gairah Lesbian
Actors:
Juliette March / Sheena Rose