Jam kini menunjukkan pukul 08:34. Seburuk apapun keadaan yang menimpaku aku tidak akan menyesal, aku percaya satu hal. Bokepindo Aaaaaahhhh.. Kulirik handphoneku yang kini lampu indikatornya berkedip merah. Kalau tidak kami bisa sesak napas dibuatnya. Terlintas dalam benakku untuk mengurungkan niat mendaki hari ini. emank kakak mau naik? tanya Reni. masih kedinginan kak? Nomor demi nomor ia coba, namun nihil. tanya Andi. Reni mendekap erat wajahku di payudaranya. Aroma angin yang lembab begitu kurasakan ketika aku menarik napas panjang untuk menggugah kesadaranku. tanya Reni. Kini aku duduk bersandar di pohon tempatku menaruh ranselku. Waktu berlalu, kini matahari sudah hampir berada di ubun-ubun kepalaku. hehehe. Ternyata rumah Reni tidak begitu jauh dari rumahku, hanya berjarak sekitar sepuluh kilometer. Kini, sudah kulupakan penyesalanku datang ke gunung gede. gw si oke Samuel menimpali
Kami saling mengadu gelas tanda setuju. Gerimis mulai turun. ehh daripada disini nanti sakit kamu.. AhhhhAhhhhSshh..AhhhhhAhhhh terus..kakaAhhh.. terus kak enak.. Suara paha kami yang beradu menciptakan bunyi seperti genangan air yang dilewati langkah kaki. Ia kembali memeluk tubuhku erat.
