Akupun coba bangkit, tapi sebelum aku turun dari tempat tidur kurasakan tangan Novi memegang perutku.“Mau kemana Ed?”, tanyanya sambil melepas nafar panjang.“Mau mandi dulu nich, lengket semua rasanya badanku”, Jawabku sambil menoleh ke arahnya.“Tunggu dikit lagi, kita mandi sama-sama” Novi memohon sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggangku.Lalu kamipun pergi ke kamar mandi dan mandi berdua serta mengulanginya permainan seks yang sempat terputus tadi di kamar. Vagina Novi masih boleh dibilang sempit.“Enak Nov?”, tanyaku padanya sambil memaju-mundurkan penisku. Bokepindo Dan itu yang membuat salah satu wanita teman kerja saya merasa simpati pada saya. Aku ingin memberikan kenikmatan persetubuhan tak terlupakan padanya. Aku hampir saja muncrat kalau aku tidak segera minta Novi membalikan badannya hingga wajahnya berhadapan denganku. Nikmat yang kurasakan tiada bandingnya. Tapi Novi masih saja memaju-mundurkan mulutnya terhadap penisku yang semakin ngilu sekali. Sudah nafsu sekali saat itu).Sesampai di kamar Novi dengan tergesa membuka seluruh pakaiannya. Semakin nikmat lagi saat kudengar Novi mengeluh karena jilatan lidahku.Novi telah memasukan penisku setengahnya dalam mulutnya sebentar sebentar dinaikan kepalanya, kemudian diturunkan lagi. Lalu Novi langsung menghampiriku yang sudah lebih dulu berbaring telentang di atas kasur sambil mengocok perlahan penisku agar semakin tegang, sambil melihat Novi membuka pakaiannya.Novi berbaring miring di sebelahku, bibirnya mencari bibirku
