Kamera Panas Menanti Aksimu

Akupun mengikuti pak Abdul ke belakang kantor SPBU, belakang kantor merupakan lorong sempit antara gedung SPBU dan tembok pembatas area SPBU. Aku masih berada di toko perlengkapan wanita milikku. Bokepindo Setelah siap dengan kostum eksibku aku menembus gerimis dengan “mio pink” kesayanganku. Sial bandot tua ini. Pas aku berhenti di barisan paling depan. Aku duduk di dekat mesin besin. “Saya parkir mionya di sini aja ya”, kataku memarkir motor agak kedepan. tapi kalo ujan deras ya cukup membuatku basah kalo naik motor pulang. tapi ide nakalku untuk pamer keseksian malah muncul. “Ssssssssshhhhhhhhhh………. Paling bapak dah sering liat tetek istri bapak, masnya juga paling dah pernah liat punya ceweknya”, kataku memancing. Nampak mereka berbisik, dan aku sedikit mendengar. Sesaat kemudian berhenti di sebelahku 2 anak sma naik motor. “Anjrit…. Sial nie bandot, gak tau legging kesayanganku di kotorin lagi. Dan crot…. “, kata penjaga tua sambil mengusap genit tanganku. Aku berhenti tepat di depannya. ohhhhhhh……… sssssshhhhhhhh…… ohhhhhhh………… ssssssshhhhhhhh………. Akupun mendekatinya dan menarik salah satu tangannya ke tetekku.

Kamera Panas Menanti Aksimu

Related videos