Aku tidak mengira dia sekarang sekuat itu. Gimana kalau benar-benar jadi? Bokep indo Dengan santai aku menjawab, “Lha bapaknya masak gak tahu umur anaknya?”Eki kaget, gak menyangka aku akan menjawab sejelas itu. Bibirku lalu mencium bibirnya.“Hssh..” kami berdua melenguh, lalu saling mengulum dan bermain lidah.Tangannya meremas dadaku. Pengalaman baru yang membuatku ketagihan.Beberapa saat kemudian, Eki mengerang-erang keras. Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku. Kapan pun ada kesempatan, kami berdua akan melakukannya. Apalagi suamiku juga banyak bergaul dengan anak-anak muda kampung. Kami sangat bahagia karena bayi dalam kandunganku berada dalam kondisi sehat.Aku selalu mengingatkan Eki untuk tetap fokus pada sekolahnya, dan jangan terlalu memikirkan anaknya. Wah, beruntung juga kalau semua ibu-ibu ngidamnya kontol suami seperti kehamilanku kali ini. Tapi dia tidak tahu harus melakukan apa. Anak-anak ternyata senang juga karena sudah lama tidak ada anak kecil di rumah. Kalau dari belakang berarti aku harus lebih menunduk lagi. Pokoknya kami sangat hati-hati agar Sangga tidak punya adik lagi. Tidak berapa lama kemudian kami berdua sama-sama mencapai puncak kenikmatan. Walaupun demikian, banyak anggota jama’ah di situ yang berdiri berdesak-desakan.“Kita sini aja, Bu, kalau Ibu mau.
