Umur mereka kira2 65 tahun. Suatu ketika aqu pulang kantor dan mau kerumah, aqu tanpa sengaja menyerempet sebuah sepeda yg dikemudikan oleh seorang lelaki paro baya. Bokepindo Namanya Pak Rozzy, umurnya kira2 66 tahun, namun masih kuat dan sehat. Aqu hanya mendengus dan merasa terus dijadikan kuda pacu. jawabku. Lalu ku jawab… maaf pak.. Teman2 bilang aqu terlalu pilih2,namun semua itu salah, dan kebetulan Mas Heldy datang kekostku slalu pake BMW kadang mercy milik orang tuanya. Perasanku kepada Mas Heldy biasa saja.Jum’at sore ketika ia menjemputku, tak tau kenapa aqu minta Pak Rozzy untuk mampir dulu untuk singgah di sebuah restoran. Lalu Mas Heldy menanyakan sebab perubahan sikapku itu. Badanku ketika itu penuh dgn keringat dan bercampur dgn keringat Pak Rozzy. Aqu hanya mendengus dan merasa terus dijadikan kuda pacu. Aqupun tak mau Mas Heldy terlalu memporsir tenaganya untuk melaqukan kewajibannya. Bukan materi yg aqu kejar pada dirinya, namun sebab sikapnya yg santun thdp aqu. kulitku kata teman2ku sawo matang, sebab jika putih pasti kalah dgn orang chines. Dgn minta duit sekitar 10 juta dari tabunganku aqu, minta dia keluar.
