Tangan Novi pun mulai aktif, menelusup ke dalam bajuku, dan meraba-raba seluruh tubuhku. Tidak seperti di pantai kemarin, kali ini tidak ada yang menghentikanku. Bokepindo Nikah itu bukan main-main. Entah Novi tidak tega kepadaku, atau ia sendiri juga sudah terbakar birahi. Padahal semula, aku menganggap mereka itu aneh, tapi ternyata mereka itu betul-betul baik, extraordinary malah. Aku tidak percaya, dalam 24 jam, aku sudah meniduri dua perempuan. Mulut kami tetap berpagutan selama aku ejakulasi, sehingga menambah sensasi semprotan spermaku di lubang kemaluannya. Pada saat ia mengoleskan sunblock di keningku, ia memasang posisi bukit kembarnya tepat di depan mukaku, entah ia sengaja atau tidak.Aih, ini sih aku makin terangsang saja, dan sampai lama-lama bisikan iblis menyuruhku untuk nekat menghisap puting susunya dan meremas buah dadanya. Heh, belum tahu apa-apa dia. Mendapat ransangan itu, aku makin tidak tahan. Kini lidah kami saling berpilin-pilin untuk memberikan rangsangan ke lawan main kami. sedang ngentoott paak…” Desah Desi.Kata-katanya yang liar semakin membuatku terangsang. Aku salah ga?” Tanyaku.“Hmmm. Semuanya putih mulus, dan serba proporsional. Buset, lama-lama Desi bisa bernasib sama nih seperti Emi. Di rumah, aku diperlakukan layaknya seperti budak. Dia mau menyiksaku ya. Aaahhhhhh… Terruuusss paakkk…” Erang Novi.Makin lama, cairan yang dikeluarkan oleh lubang kemaluannya semakin
