Kemana Aja Sayang, Aku Kangen Banget.

Masih sempit, tapi remasan
liangnya membuat saya makin penasaran dan ketagihan. Bokepindo Alamak!, dua setengah jam. Setelah itu saya tidak tahu apa lagi. Lama-lama cumbuan saya
mulai beralih ke lehernya yang jenjang dan menggelitik belakang
telinganya. Masih sempit, tapi remasan
liangnya membuat saya makin penasaran dan ketagihan. Dan bibir saya
melumat bibir vaginanya seperti orang sedang berciuman. Terlebih ketika saya lebih
menurunkan cumbuan saya ke daerah dadanya, dan menuju puncak bukit
kembar yang menggelantung di dada Susan. Saya
meraba naik turun sambil sedikit meremasnya. Saya mengerti maksud
Susan ini. Memeluk…,
dan akhirnya saya mencari kancing pengait BH-nya untuk saya lepas. Dan
mulailah tersembul keindahan buah dadanya yang putih dengan puting
kecoklatan di atasnya. Matanya terpejam merasakan geli
dan nikmatnya tarian lidah saya di liang sanggamanya. Dia minta gantian saya yang aktif. Kepalanya maju mundur mengisapi kemaluan saya hingga
terlihat jelas betapa kempot pipinya. Saya berusaha mati-matian menahan
ejakulasi yang saya rasakan agar saya bisa mengimbangi permainannya. “Kenapa sih Ben?”, tanyanya. Wow, senyum itu…, membuat saya kepingin
cepat-cepat menggumulinya. Tangannya
perlahan berganti posisi memeluk leher saya.

Kemana Aja Sayang, Aku Kangen Banget.

Related videos