“kamu serius?” “ya.. Bokepindo “
“ya … biasanya sabtu dianterin sama pak evi, minggu dijemput lagi”“ngerti deh” kataku sambil mengejapkan mata, dan mbak diah pun tersenyum malu.“ntar malam mas Anto shift malam lagi gak?” tanyaku
“iya… knapa? Aku bergegas masuk kamar dan cepat cepat berpakaian sekenanya, sebelum berangkat aku mencoba mengisengi bu evi sekali lagi. “ayo di…. Mbak Diah menghampiriku…. Koq pak evi nya bisa lepas?“ooh, biasa tiap sabtu mbak evi nginap di rumah orang tuanya karena harus gantian ama saudaranya jagain orang tuanya yang udah tua”“itu sebabnya ya… he..he.. Merah padam mukanya mbak Diah. Yakin aman, aku masuk kamar dan langsung membuka pintu belakangku. Lubang memeknya lebih lengket tidak terlalu banyak cairan. Perlahan bibir mbak diah terbuka, diarahkannya kepala penisku kemulutnya, pintar sekali dia mebuatku melayang. Lubang memeknya lebih lengket tidak terlalu banyak cairan. he..he… langsung kubuka pintu perlahan yang ternyata tidak terkunci. Mas Anto bekerja sebagai Security. Aku bersemangat bangun dan langsung menuju lorong belakang aku berharap ketemu mbak Diah dibelakang, tapi aku harus kecewa.
