‘Plakkk’ Mamat kembali menampar pipi Dini untuk memaksanya menelan habis spermanya. Bokep indo Kami belum mau mencari harta sebelum melumpuhkan penghuninya, agar aksi kami lebih aman. Sedangkan aku masih membiarkan penisku beristirahat sejenak di dalam vagina Dini, setelah agak mendingan, aku baru mencabutnya, aku ingin Dini juga meminum spermaku. Dini masih terus menangis, sesekali aku menampar pipinya ketika ia merasa jijik dan melepas kulumannya. Kemana pemilik kamar ini? Sudah delapan botol bir aku dan Mamat habiskan di cafe ini. Lalu kemana Rianti dan ibunya? kakak kee Jakarta….” jawab gadis ABG yang sudah memasuki bangku SMA ini. Mamat terlihat lebih kasar, ia terus memaksa Dini mengulum habis batang penisnya hingga masuk ke kerongkongan Dini, sesekali Mamat menampar pipinya agar Dini lebih bersemangat. Tangisnya makin keras, aku pun segera mengalunginya belati dan menyuruhnya untuk tidak ribut. Kini hanya isak tangis yang terdengar, melihat perlawanannya hanya membuat birahiku memuncak tak karuan. Ibu Rianti sangat tidak menyetujui hubungannya denganku. Namun belum sempat aku merabanya, Dini memberontak, aku didorongnya hingga jatuh, Dini pun lepas dari cengkramanku, ia coba berlari keluar kamar hanya menggunakan celana dalam. “Kan aku yang ajak singgah makan…” jawab Rianti. Karena tanpa bekal ilmu aku kesulitan mencari pekerjaan, sehingga menjadi jambret dan preman lah
