Jasmine and her busy husband are relaxing poolside when she asks for a shoulder rub. She’s annoyed when he stops to answer his work phone, but even more annoyed when her husband’s prankster cousin Jordi sprays them with a water gun, making Jasmine’s top see-through! Bokep indo Before Jasmine can change into her bikini, Jordi sneaks into her bedroom and makes some strategic cuts to it. Jasmine enters and puts it on as Jordi watches, but he sneaks out unseen by her. Poolside, Jordi smirks at Jasmine as she climbs into the pool … and her damaged bikini falls apart, showing her tits and big round ass off! Jasmine can tell Jordi is turned on and twerk-teases him until she pulls out his boner and has her way, turning the tables and sneakily sucking and fucking Jordi’s cock without being seen by her husband. They slip inside and fuck more in the bedroom, and after a huge messy cumshot, run back to the pool where they sneak up on Jasmine’s distracted husband and knock him into the pool!
Kulihat Mas Pujo sangat atraktif mempertontonkan kemesraannya di depan di Duta. Aku mau meladak..!!Duta menggeram karena kontolnya kucengkeram dengan denyutan memekku yang makin kuat,. “Jadi janji betulan lho dik, dan kita nggak boleh cemburu, satu sama lain..”
“Eh.. Mas Pujo sudah terlengkup ditubuhku, sementara pinggulnya naik turun, mengocok batangnya yang sudah melesak ditelan liang kenikmatanku. Langsung kugenggam dan ku jilati dan kukocok-kocok. Aku sebenarnya agak kikuk tapi karena sudah seperti adik sendiri aku bisa mengatasi perasaanku, lagian Dik Duta sudah sering melihat kemesraan kami sehari-hari dirumah. Dengan posisi begitu maka dari depan mencuatlah klitorisku yang sudah keras dan kencang, perlahan-lahan aku mulai memompa dengan menaik turunkan bokongku, melihat pemandangan seperti itu Mas Pujo langsung duduk jongkok di depanku oh.. Kini setelah anak-anak kami sudah remaja (kini umurku 38 tahun) hidup kurasakan tambah sepi apalagi aku tinggal berdua dengan suami saja, anak-anakku sudah kuliah di lain kota. Aku sudah bisa menduga pemilik tangan itu, dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Duta lah yang sedang mengelus belahan memekku, dan Mas Pujo mengelus batang penisnya, sambil mulutnya menciumi dadaku. Mau coba aku punya caranya. Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku telah mendominasi pikiranku, kunikmati apa yang dilakukan Duta padaku tanpa menghiraukan Mas Pujo
