Disedot-sedotnya puting susu Arin yang kenyal.“Ahh.., uuh.., ahh.., uuh”, Arin tampak mengerang keenakan ketika tangan kiri Adhit mulai meremas-remas buah dada Arin dan mulutnya menyedot puting susu Arin. Bokepindo Arin telah mengalami orgasme.“Rin.., ohh Rin.., aku jugg.., juga mau keluar.., ahh.., aahh.., ahh.., uhh”, gerakan pantat Adhit semakin cepat, batang penisnya terlihat keluar masuk di liang vagina, denyutan vagina yang memijatnya membuat dia keenakan. Sperma Adhitpun tampak meleleh keluar dari dari lubang vagina Arin dan membasahi lantai.Adhit dan Arin masih membiarkan tubuh mereka bugil dan menghayati serta merasakan kenikmatan yang luar biasa dan baru mereka dapati. “Kau masih kuat Rin?”. “Kau hebat Rin, kau cantik”, rayu Adhit di atas sofa dengan lirih sembari tangannya membelai lembut rambut gadis yang telah membuatnya orgasme. Suasana rumah yang sepi membuat mereka berdua leluasa menumpahkan kasih sayang selama ini terkekang oleh aturan orang tua. “Maaf deh!, maaf aku hanya bercanda”. Ya.., darah perawan Arin yang telah pecah di siang itu dan Arin pun telah merelakannya demi kekasih tercinta. “Jangan gitu dong!, jelek-jelek mereka orang yang memeliharaku lho”. Ya.., darah perawan Arin yang telah pecah di siang itu dan Arin pun telah merelakannya demi kekasih tercinta.
