Dgn penuh perasaan akupun memulai tugasku. Bokepindo “ooh,baguslah..ga pa2 kok,udah gede”,jwbku cepat.Nakim kembali lagi menatap layar Tv, kini terlihat sang artis sdg menikmati jilatan pada vagina’nya sambil terus memberi blow job. Istriku menggeliat lagi. “ngetes apaan ?”,tanyaku heran. Tak ada yg berubah saat suatu hari aku mampir ke toko kaset tanteku. Remasanku di dada montok istriku pun lbh jelas terlihat. Tak ada yg berubah dari sikap Nakim, malah kulihat ada malu yg amat sangat diwajahnya saat ku bertanya soal kejadian terakhir. Nakim sempat melirik kepadaku, kurespon dgn mengangkat jempolku sesaat. Sambil memberi selimut, kukedipkan mata kepada istriku sambil beranjak keluar.“aku ke kamar mandi duluan ya,ma”,suaraku agak lantang mengiringi langkahku menuju pintu kamar.Diluar kamar,ternyata Nakim sudah berdiri didepan pintu kamar mandi menungguku.“gimana,kim?”,tanyaku berbisik.Nakim tak mau bersuara krn takut terdengar, dia hanya mengangkat jempolnya sambil menunjukkan wajah salut. “yah,itu juga kalo ada sela’nya,mas”,jwb Nakim yg nampak lbh santai dari sebelumnya.Aku tersenyum dan otakku terinspirasi jawaban si Nakim. Istriku menggeliat lagi. Karena lelah, kamipun segera masuk kamar dan tertidur.Sudah tiga hari sejak malam penuh gairah yg kualami bersama istri dan Nakim. Sedangkan istriku bersikap spt orang ketiduran, sesekali saja desahannya terdengar pelan mengiringi rangsangan yg kuberikan kepadanya.Melihat mata istriku yg terpejam, Nakim tak malu2
